
Aisha Buhari meningkatkan kewaspadaan terhadap angka kematian bayi/ibu
ISTRI Presiden, Aisha Buhari, pada hari Senin menyuarakan kekhawatiran atas tingginya angka kematian bayi dan ibu di seluruh negeri, dan menyerukan kerja sama para istri gubernur untuk mengatasi ancaman tersebut.
Ia juga meminta perempuan pemerintah daerah dan perempuan akar rumput untuk melengkapi upaya memperluas pemberian layanan kesehatan yang berkualitas ke berbagai komunitas di negara tersebut.
Ibu Negara mengatakan hal ini di Lokoja, ibu kota Kogi, pada pembukaan retret tiga hari bertajuk “Peran Perempuan dalam Mendorong Agenda Arah Baru Pemerintah Negara Bagian Kogi”, yang diselenggarakan untuk perempuan administrator pemerintah daerah di negara bagian tersebut.
Buhari yang diwakili oleh mantan Wakil Gubernur Negara Bagian Plateau, Pauline Tallen, mengatakan angka kematian bayi dan ibu yang dirilis oleh badan kesehatan global mengkhawatirkan dan perlu ditangani.
Ia mengatakan bahwa angka 576 kematian per 1.000 kelahiran pada ibu hamil dan 201 persen per 1.000 kelahiran hidup pada bayi tidak dapat diterima. Ia menginstruksikan istri gubernur dan pasangan ketua serta administrator pemerintah daerah untuk bersiap menghadapi tantangan tersebut.
Ibu Negara mengatakan bahwa perempuan harus membantu merumuskan kebijakan yang baik dan melaksanakan program yang akan membuat hidup lebih bermakna bagi para pemilih.
Ia mengatakan, mengingat mayoritas masyarakat tinggal di pedesaan, maka perlu adanya pemberdayaan dukun bayi di masyarakat pedesaan tersebut untuk semakin menurunkan angka kematian.
Menurutnya, dukun bayi harus dilengkapi dan diawasi untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar praktik terbaik dan berkontribusi pada penurunan angka kematian bayi dan ibu.
Ia juga menyarankan para istri para pejabat pemerintah daerah untuk memanfaatkan program kemanusiaan dari pemerintah federal dan negara bagian agar mereka dapat menjangkau kelompok rentan di masyarakat.
Istri Gubernur Negara Bagian Kogi, Ibu Rashida Bello, mengatakan dia berkomitmen terhadap perubahan yang efektif dan positif dalam standar hidup perempuan dan anak-anak.
Ia mengatakan proyek kesayangannya, Kogi Women and Youth Advancement Foundation (KOWYAF), berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mewujudkan program arah baru pemerintah.
Ia mengatakan, semangat suaminya terhadap pembangunan negara mendorongnya untuk mengembangkan program dan proyek yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat, seraya menambahkan bahwa program tersebut telah membawa kelegaan dan transformasi bagi masyarakat di tingkat akar rumput.
Namun Bello meminta para pejabat pemerintah daerah untuk meniru gubernur dengan memberikan dukungan yang memadai kepada istri mereka agar mereka dapat mencapai program dan proyek yang mulia.