Anggota staf FUTA yang memprotes diduga ditabrak konvoi VC, dikhawatirkan tewas

Anggota staf FUTA yang memprotes diduga ditabrak konvoi VC, dikhawatirkan tewas

Seorang anggota Senior Staff Association of the Nigerian University (SSANU) Federal University of Technology, Akure, (FUTA), Abiodun Adetola Atunbi, dikhawatirkan tewas setelah ditabrak konvoi Wakil Rektor lembaga tersebut, Profesor Adebiyi Daramola . Senin Pagi.

Menurut seorang saksi mata, wakil rektor, yang ditemani para pembantu keamanannya, mengunjungi gedung Senat lembaga tempat para pekerja yang memprotes berkumpul selama beberapa minggu terakhir dan menuntut pemberhentian rektor universitas.

Dia menjelaskan bahwa Daramola menghentikan konvoinya untuk memeriksa beberapa kendaraan yang menghalangi jalan dan mulai menulis nomor registrasi beberapa mobil yang diparkir oleh para pekerja yang mogok di gedung Senat ketika para pekerja bergerak ke arahnya untuk menanyainya tentang pembangunan tersebut.

Namun, dia mengatakan Daramola dan rombongannya mengambil langkah mundur dan melesat pergi dari tempat kejadian sementara kendaraan keamanan Hilux miliknya diduga menabrak Atunbi yang berada di jalan setapak dalam proses manuver kendaraan tersebut.

Atunbi, seorang staf perpustakaan institusi, segera dilarikan ke Rumah Sakit Spesialis Negeri di Akure dimana dia dikatakan koma sampai saat penulisan laporan.

Namun, insiden tersebut memicu protes dari anggota staf universitas, seperti kebanyakan orang individu bergabung dengan mereka untuk memprotes insiden tersebut.

Para pengunjuk rasa yang disebut-sebut sebagai anggota Staf Senior Asosiasi Universitas Nigeria (SSANU) menuntut pemecatan dari Daramola, siapa diduga terlibat dalam penyelewengan keuangan.

Tapi Daramola yang tampil sebelum Ekonomi dan sejak September Komisi Kejahatan Keuangan (EFCC) mengikuti petisi yang diajukan dia tetapi para pekerja tidak puas dengan pembangunan.

Beberapa kali staf lembaga melakukan protes amemperoleh layanan berkelanjutan dari Wakil Rektor
universitas, mengklaim bahwa layanannya harus ditangguhkan sambil menunggu kesimpulan dari penyelidikan oleh lembaga anti-korupsi.

Para pengunjuk rasa yang biasanya berkumpul di pintu masuk wakil rektor kantor sedini mungkin 7.00 pagi mencegah Wakil Rektor dan asistennya dari memasuki kantor.

Membenarkan kejadian tersebut, Ketua Serikat Staf Non-Akademik (NASU) di FUTA, Adebayo Aladerotohun, menggambarkan kejadian tersebut sebagai malapetaka dan ekskursi Daramola lainnya pada staf lembaga tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Public Relations Officer (PRO) universitas, Bapak Adegbenro Adebanjo, mengatakan dia tidak mengetahui perkembangan tersebut, dan mengatakan dia keluar kampus universitas seperti ketika dia dipanggil untuk tanggapan.

Juga Pejabat Humas Polri (PPRO) Polri Komando, Mr Femi Joseph, membenarkan perkembangan, mengatakan kasus itu adalah kecelakaan kendaraan, smenambahkan bahwa polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

slot online pragmatic