Belum ada penangkapan atas pembunuhan Zamfara — Yari

Belum ada penangkapan atas pembunuhan Zamfara — Yari

Badan-badan keamanan belum melakukan penangkapan apapun atas dugaan pembunuhan seorang mahasiswa Kristen oleh rekan Muslimnya dan pembakaran sampai mati beberapa warga tak bersalah lainnya di Negara Bagian Zamfara.

Namun, Gubernur Abdulazeez Yari, yang mengungkapkan hal ini saat menjawab pertanyaan dari koresponden DPR di Presidential Villa pada hari Rabu, berjanji akan menuntut pelaku pembunuhan mengerikan tersebut.

Dia juga membantah jumlah orang yang tewas dalam kerusuhan yang terjadi setelah pembunuhan mahasiswa tersebut dan anggapan bahwa mereka yang dibakar menjadi abu sebagian besar adalah orang Kristen.

Media sosial melaporkan bahwa lebih dari 15 orang Kristen terbunuh dalam kerusuhan yang terjadi setelah pembunuhan mahasiswa politeknik Yoruba.

“Saya pikir apa yang terjadi tidak perlu dan tidak seharusnya terjadi, meskipun itu bukan karena ulah setan.

“Dari informasi yang saya dapatkan dari badan keamanan, terjadi perkelahian antara dua siswa dan saya pikir salah satu dari mereka melukai yang lain dan mulai berteriak bahwa dia menganiaya Nabi Muhammad dan siswa lainnya memiliki anak laki-laki lainnya, yaitu Yoruba dari Kogi, ayo pukul. Negara.

“Ada yang bilang dia muslim, ada pula yang bilang bocah itu beragama Kristen, mereka memukuli pelajar tersebut hingga pingsan dan mengira sudah meninggal, lalu petugas keamanan meminta bantuan salah satu pemilik toko yang kemudian membawa bocah tersebut ke rumah sakit. mobilnya

“Para siswa mendengar bahwa anak laki-laki itu masih hidup dan berada di rumah sakit, jadi mereka pergi ke sana. Namun, anak laki-laki itu diselamatkan di rumah sakit oleh tentara, tapi saya tidak tahu apakah anak laki-laki itu masih hidup atau sudah mati.

“Para mahasiswa kembali ke politeknik dan membakar toko orang yang memberikan mobilnya untuk menyelamatkan anak itu dan mereka kembali ke kota lagi dan Anda tahu polisi di divisi tersebut tidak memiliki cukup orang untuk menangani kerusuhan tersebut. tidak dapat ditahan dan sebelum bala bantuan tiba, massa melemparkan ban ke dalam rumah pria tersebut dan membakarnya.

“Itulah sebabnya semua orang di rumah itu dibunuh. Semua orang di rumah itu adalah Muslim dan tidak menyukai rumor yang beredar di media sosial bahwa umat Kristen dibunuh di Zamfara.

“Saat saya keluar dari Zamfara, belum ada penangkapan. Segera setelah kejadian itu, pihak sekolah menutup sekolah tersebut. Polisi dan DSS sedang sibuk dengan penyelidikannya dan akan segera dilakukan penangkapan.

“Pemerintah tidak akan menganggap enteng hal ini, yang pasti semua yang bersalah akan diadili,” ujarnya.

slot demo