
Drama saat Hakim menghentikan polisi menculik tersangka di gedung pengadilan
Terjadi drama ringan di Pengadilan Igbosere Magistrate di Negara Bagian Lagos pada hari Kamis, ketika Hakim Ketua, Ny. Awogboro menghentikan tim polisi yang hendak menculik seorang terdakwa.
Sebuah tim polisi dari Abuja dipimpin oleh Sersan. Olumide menyerbu pengadilan untuk menangkap Alhaji Mutairu Owoeye karena diduga melepaskan jaminan atas pelanggaran yang sama yang diadili di Pengadilan Magistrate Igbosere.
Para polisi tersebut mengatakan kepada hakim bahwa mereka bertindak atas instruksi wakil komisaris polisi di FCIB.
Hakim awalnya bersikeras untuk melihat surat perintah penangkapan dan setelah diberikan oleh polisi, dia menegurnya dan memerintahkan polisi untuk tidak menangkap terdakwa.
Salah satu penasihat hukum Alhaji Mutairu Owoeye, Bayo Omoniyi, awalnya menyatakan bahwa polisi secara tidak sengaja mengeksekusi Alahaji Owoeye, putranya, dan empat orang lainnya di tiga pengadilan berbeda atas pelanggaran yang sama.
Pada bulan Oktober tahun lalu, polisi menggerebek sebuah hotel yang belum selesai di daerah Ibeju Lekki di Negara Bagian Lagos, di mana mereka diduga menemukan senjata dan amunisi serta menangkap empat pekerja dan petugas keamanan sehubungan dengan renovasi tersebut.
Petugas keamanan dan para pekerja didakwa di hadapan Pengadilan Tinggi Federal di Lagos dan sejak itu diadili dalam kasus No FHC/L/448c/16 dan sejak itu tetap berada dalam tahanan penjara.
Atas penemuan yang sama, polisi menangkap putra Alhaji Owoeye, Ganiyu dan mendakwanya di hadapan Pengadilan Magistrate Ikeja yang dipimpin oleh Ny. MO Tanimola dengan gugatan No SOC/70/16.
Alhaji Owoeye dan putranya juga bersama-sama didakwa di hadapan Pengadilan Magistrate Igbosere yang dipimpin oleh Nyonya Awogboro dalam Siut No B/25/2016 dan telah diadili sejak tahun lalu.
Upaya untuk menangkap Owoeye di pengadilan adalah yang kedua dalam satu bulan terakhir, meskipun ada instruksi dari otoritas tinggi kepolisian bahwa semua kasus harus dikonsolidasikan agar penuntutan efektif.
Terdakwa saat berjalan keluar pengadilan mendesak Irjen Polisi Ibrahim Idris untuk menyelamatkan nyawanya dan menyatakan kesediaannya untuk diadili.
Dia juga meminta IGP untuk menyelidiki motif di balik duplikasi kasus yang sama di tiga pengadilan berbeda di Negara Bagian Lagos yang sama dan polisi tidak boleh menculiknya dengan paksa.