FG menyalahkan penerapan anggaran yang rendah pada kesenjangan kapasitas

FG menyalahkan penerapan anggaran yang rendah pada kesenjangan kapasitas

Pemerintah federal menyalahkan rendahnya implementasi anggaran tahunan dan rencana pembangunan nasional dalam pelayanan publik sebagai penyebab kesenjangan kapasitas di negara tersebut.

Sekretaris Tetap Kementerian Anggaran dan Perencanaan Nasional, Ibu Fatima Mede, mengatakan hal ini dalam pernyataannya pada hari Senin, setelah pelatihan bagi petugas anggaran dan perencanaan MDA federal di Kano.

Pelatihan ini diselenggarakan dan dilaksanakan oleh Center for Management Development (SMD).

CMD didirikan oleh Pemerintah Federal sebagai cabang operasional Dewan Pengembangan Manajemen Nigeria (NCMD).

Pusat ini mulai beroperasi pada tahun 1973, meskipun pertama kali memperoleh dukungan hukum melalui Undang-undang tahun 1976.

Ia juga terlibat aktif dalam pengaturan standar, pengembangan tenaga manajerial negara dan berbagai keterampilan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan kepemimpinan demi pencapaian tujuan perekonomian nasional.

Mede, yang diwakili oleh Aminu Yargaya, juga menyalahkan beberapa lembaga pemerintah karena tidak mampu merumuskan atau melaksanakan rencana sektoral atau anggaran tahunan secara efektif.

Ia mengatakan negara-negara seperti Tiongkok, Malaysia dan Indonesia berhasil tumbuh dan mempertahankan perkembangan pesat berkat penerapan Rencana Pembangunan Nasional yang konsisten.

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, katanya, kementerian telah memulai pelatihan kapasitas bagi petugas anggaran dan perencanaan di kementerian, departemen, dan lembaga (MDA).

“Kementerian Federal Anggaran dan Perencanaan Nasional sedang melaksanakan program peningkatan kapasitas yang ketat dalam perencanaan, perumusan rencana, dan hubungan yang efektif dengan proses anggaran bagi pejabat anggaran dan perencanaan.

“Hal ini akan dilakukan bagi pejabat Kementerian, Departemen, dan Lembaga Federal sebagai bagian dari proses persiapan anggaran tahun 2017 serta Rencana Strategis tahun 2017/19,” kata Mede.

Ia menjelaskan, belanja sangat erat kaitannya dengan kebutuhan negara untuk memberikan dampak maksimal terhadap kehidupan masyarakat.

“Hal ini didukung oleh penerapan kebijakan ekonomi dan fiskal seperti zero-based budgeting (ZBB), treasury single account (TSA), nomor verifikasi bank (BVN) dan restrukturisasi kerangka anggaran.

“Ini mendukung belanja modal di antara kebijakan-kebijakan lainnya,” katanya.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa pelatihan ini penting karena akan memungkinkan pemerintah menemukan cara untuk mengurangi pemborosan ekonomi dan tantangan teknis.

situs judi bola