Gedung Sinagoga yang Runtuh Memiliki Banyak Cacat Struktural—Insinyur COREN

Gedung Sinagoga yang Runtuh Memiliki Banyak Cacat Struktural—Insinyur COREN

Seorang insinyur struktur, Oreoluwa Fadayomi, op Kamis mengatakan kepada Pengadilan Tinggi Ikeja di Lagos bahwa wisma milik Sinagoga Gereja Segala Bangsa (SCOAN) yang runtuh, yang menewaskan tidak kurang dari 116 orang, sebagian besar warga Afrika Selatan, runtuh karena kerusakan struktural.

Insinyur struktur tersebut mengungkapkan hal tersebut saat memberikan kesaksian sebagai saksi penuntut ke-7 dalam persidangan yang sedang berlangsung atas Pengawas Terdaftar SCOAN bersama dengan dua insinyur yang terlibat dalam pembangunan wisma yang runtuh pada 12 September 2014.

Selain SCOAN, kedua insinyur tersebut, Tuan. Oladele Ogundeji dan Akinbela Fatiregun serta perusahaan mereka, Hardrock Construction and Engineering Company dan Jandy Trust Limited, didakwa di hadapan Hakim Lawal-Akapo atas dakwaan 111 dakwaan atas dugaan keterlibatan mereka dalam gedung yang runtuh, oleh Pemerintah Negara Bagian Lagos.

Tuduhan tersebut berbatasan dengan kelalaian pidana, pembunuhan tidak disengaja dan kegagalan untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan.

Menurut Fadayomi yang merupakan insinyur sipil terdaftar di Dewan Regulasi Teknik di Nigeria (COREN), bangunan tersebut kurang memiliki kekuatan kaku, terutama pada kedua ujung strukturnya.

“Bangunan yang runtuh tidak ada sambungannya, tidak ada titik kuat pada strukturnya,” kata Insinyur.

Saksi menyatakan bahwa tulangan lebih rendah dari yang diharapkan dari struktur kokoh tersebut, dan menegaskan bahwa tulangan bawah yang ia dan anggota timnya temui di lokasi bangunan runtuh berbeda dengan yang ada pada gambar struktur.

“Kami menemukan bahwa balok-balok itu tipis sesuai dengan tujuannya,” katanya.

Fadayomi yang dipimpin oleh pengacara pemerintah negara bagian, Nona TK Shitta-Bey, memberi tahu Hakim Lawal Akapo bahwa dua kolom tidak diperkuat dan semua kolom tanah lemah.

“Tuanku, berdasarkan penyelidikan yang saya dan anggota tim saya lakukan, terungkap bahwa sistem struktur bangunan yang runtuh itu tidak memadai.

“Desain bangunan juga ikut berkontribusi terhadap keruntuhan, karena apa yang didapat pada gambar desain berbeda dengan yang kita lihat di lokasi runtuh,” tandasnya.

Kelanjutan sidang mengenai masalah tersebut ditunda hingga 20 April 2017.

Result HK