Lisensi CBN N100bn Development Bank of Nigeria

Lisensi CBN N100bn Development Bank of Nigeria

HAMPIR tiga tahun setelah pertama kali disusun, Bank Pembangunan Nigeria (DBN) akhirnya mendapat lisensi dari Bank Sentral Nigeria.

Persetujuan tersebut disampaikan dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Utama/Chief Executive Officer DBN, tertanggal 27 Maret 2017 dan ditandatangani oleh Deputi Gubernur yang membidangi Stabilitas Sistem Keuangan.

Persetujuan tersebut tunduk pada persyaratan modal minimum bank baru N100 miliar dan rekonstitusi dewan direksi DBN dan revisi organogramnya.

Pada bulan Januari tahun ini, Kementerian Keuangan Federal mengkonfirmasi penyelesaian perekrutan untuk Tim Manajemen Eksekutif Bank Dunia.

Kementerian juga mengumumkan telah secara resmi mengajukan permohonan penerbitan izin operasionalnya dari Bank Sentral Nigeria (CBN), yang diharapkan segera.

Diciptakan pada tahun 2014, lepas landas DBN penuh dengan penundaan.

DBN dilaporkan akan memiliki akses ke US$1,3 miliar, yang disediakan bersama oleh Bank Dunia (WB), KfW (Bank Pembangunan Jerman), Bank Pembangunan Afrika (AfDB) dan Agence Française de Development (Badan Pembangunan Prancis).

Bank juga menyelesaikan perjanjian dengan European Investment Bank (EIB).

Pemerintah juga telah memberikan jaminan bahwa pengoperasian DBN sama sekali tidak akan menyebabkan hilangnya Bank Industri (BOI), Bank Pertanian (BOA) atau bank pembangunan lain yang ada.

“Operasi DBN jelas dibedakan dari bank pembangunan lainnya karena mereka berfokus untuk mendukung usaha kecil yang ditentukan berdasarkan ukuran dan bukan berdasarkan sektor.

“DBN akan memberikan pinjaman kepada semua sektor ekonomi, termasuk manufaktur, jasa, dan industri lain yang saat ini belum terlayani oleh bank pembangunan yang ada, sehingga mengisi celah penting dalam penyediaan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Sebagai wholesale bank, DBN akan memberikan pinjaman wholesale kepada bank microfinance yang akan memberikan pinjaman jangka menengah panjang kepada UMKM. UMKM berkontribusi sekitar 48,47 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nigeria tetapi hanya memiliki akses ke sekitar lima persen dari pinjaman dari Deposit Money Banks (DMB).

“Arus masuk modal tambahan dari DBN akan menurunkan suku bunga pinjaman dan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang akan memberikan fleksibilitas yang diperlukan dalam pengelolaan arus kas, memberikan kesempatan kepada bisnis untuk melakukan peningkatan modal dan memperoleh peralatan atau perlengkapan.

“Seiring dengan diversifikasi ekonomi, pertumbuhan sektor UMKM akan berdampak positif pada perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja, penciptaan kekayaan, dan pertumbuhan ekonomi,” kata Direktur Penerangan Kementerian Keuangan dalam keterangannya.

Live Result HK