N220 juta saga pemotongan rumput: NANS mendesak SGF untuk menghadapi pemeriksaan Senat atau berhenti

N220 juta saga pemotongan rumput: NANS mendesak SGF untuk menghadapi pemeriksaan Senat atau berhenti

KEPEMIMPINAN Asosiasi Pelajar Nigeria Nasional telah meminta Sekretaris Pemerintah Federasi, Insinyur Babachir Lawal untuk menghadap Senat untuk membersihkan namanya atau mengundurkan diri dari pemerintah atas tuduhan penipuan atas pemberian kontrak untuk proyek intervensi yang ditujukan untuk Pengungsi Dalam Negeri (IDPS), di Timur Laut.

Badan mahasiswa mengancam akan memobilisasi anggotanya untuk menduduki kantor SGF dengan berakhirnya ultimatum 7 hari, jika Lawal gagal menyerahkan dirinya ke penyelidikan Senat atau mengundurkan diri dari Kantor sebagai Sekretaris Pemerintah Federasi.

Lawal telah menjadi pusat perhatian atas dugaan pengalihan dana dan material yang dimaksudkan untuk Pengungsi Internal (IDPS), terutama dugaan penggunaan N270m untuk membersihkan rumput oleh kantor Sekretaris Pemerintah Federasi (SGF). .

Pejabat Humas NANS, Mr Odebunmi Idowu dan Presiden Senat NANS, Mr Bamigbade Taiwo yang berpidato kepada wartawan pada hari Senin di Abuja, mengatakan penolakan SGF untuk hadir di hadapan komite Senat yang menyelidiki tuduhan tersebut merupakan kemunduran besar bagi perjuangan anti-korupsi. Presiden Muhammadu Buhari.

Idowu, yang membacakan teks konferensi pers tersebut, mengatakan: “Pimpinan kami telah memutuskan untuk menduduki kantor SGF setelah berakhirnya ultimatum 7 hari kami yang diberikan kepada SGF dalam korespondensi kami yang dikirimkan kepadanya sebelumnya.

“Sangat mengecewakan bahwa seorang pejabat tinggi pemerintah seperti SGF menandatangani perintah pengadilan untuk menghentikan penampilannya di hadapan Senat untuk diinterogasi atas tuduhan penipuan.”

Namun, mahasiswa mengimbau Majelis Nasional untuk menghindari segala bentuk gangguan dan mempercepat tindakan dengan mempercepat anggaran 2017 untuk memfasilitasi rencana pemulihan ekonomi oleh pemerintah Federal.

Sementara itu, Perhimpunan Mahasiswa Nasional Nigeria telah mengumumkan pencabutan kehormatan yang sebelumnya diberikan kepada Wakil Rektor Universitas Lagos (UNILAG) Profesor Abdurrahman Bello atas dugaan kebijakan anti serikat mahasiswa di pemerintahannya.

Humas NANS, Mr Odebunmi Idowu mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa Bello dihormati oleh para mahasiswa pada tahun 2015 ketika ia bergabung sebagai Wakil Rektor Universitas dan memulihkan kegiatan serikat mahasiswa di kampus.

Ia menyayangkan wakil rektor yang sama yang dipuja oleh mahasiswa itu tiba-tiba berubah dengan tidak hanya melarang kegiatan himpunan mahasiswa di kampus tetapi juga melakukan skorsing dan skorsing secara membabi buta terhadap pimpinan mahasiswa di kampus.

Judi Online