Para ahli menyatakan keprihatinannya atas ‘penelitian kondom’

Para ahli menyatakan keprihatinannya atas ‘penelitian kondom’

Dengan latar belakang penelitian yang sedang berlangsung tentang kondom spermaSORT Hb-A untuk penyortiran konsepsi preferensial pada pasangan ‘AS’, para ahli kesehatan reproduksi memberikan berbagai reaksi.

Kepala Direktur Medis, Pusat Seni Medis dan Mart Medicare, Lagos, Profesor Oladapo Ashiru, mengatakan ini hanya menjadi penemuan untuk digunakan setelah dipelajari dengan baik dan dipublikasikan di jurnal peer-review.

Menurutnya, “ilmu tersebut belum dipublikasikan dan sampai dipublikasikan di jurnal internasional peer-review, tidak boleh dipuji agar tidak membingungkan masyarakat.”

Sementara itu, Dr Abayomi Ajayi, juga Konsultan Obstetri dan Ginekologi dan Managing Director Nordica Fertility Centre, Lagos, mengatakan meski ilmu pengetahuannya masih berjalan, ia ragu kondom mampu memilah sperma pembawa sifat sel sabit. .

Menurutnya, “penularan penyakit sel sabit melalui mutasi gen tunggal dan oleh karena itu terdapat kondom yang dapat memilah sperma yang akan membawa penyakit sel sabit dari kerumunan sangatlah jauh.”

Mengingat banyaknya orang di Nigeria yang mengidap penyakit sel sabit dan pentingnya penelitian semacam itu, ia menyatakan, “masyarakat juga harus mengakses Internet dan melihat apakah ada hal seperti itu yang ditawarkan.”

Menanggapi penelitian tersebut, pakar kesuburan, Dr Tayo Abiara, dari Bridge Clinic, Lagos, mengatakan: “Ilmu pengetahuan telah melakukan banyak hal dengan pengambilan sampel chorionic villus dan amniosentesis. Namun, jika bayi yang belum lahir terkena dampaknya, orang tua harus memutuskan untuk ‘ mengalami terminasi atau memiliki anak dengan penyakit sel sabit.

Pakar tersebut meyakinkan bahwa diagnosis genetik pra-implantasi (PGD) telah meningkatkan harapan pasangan AS untuk memiliki bayi tanpa SCD, terutama saat ini di Nigeria.

Karena PGD mahal dan pasangan harus melalui teknik reproduksi berbantuan untuk mencapainya, ia menyatakan bahwa spermSORT layak untuk diselidiki karena kemungkinan lebih murah dan membuat proses pembuahan mendekati alami.

Namun, sebelum dapat diterapkan dalam praktik klinis, ia mengatakan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk menjamin efektivitas, keamanan, dan kemanjurannya.

Abiara menyatakan “Penelitian medis membutuhkan waktu dan uang, namun hal ini memang layak untuk dilakukan. Terlebih lagi, seorang pemuda Nigeria telah mempelajari dan memikirkan tentang teknologi yang mengagumkan dan diperlukan ini, khususnya di belahan dunia ini.

taruhan bola