Pemuda Delta Niger menyerukan peninjauan kembali sektor ketenagalistrikan

Pemuda Delta Niger menyerukan peninjauan kembali sektor ketenagalistrikan

Dewan Penasihat dan Mobilisasi Pemuda Selatan-Selatan, telah mendesak Pemerintah Federal untuk meninjau kembali privatisasi sektor listrik untuk meningkatkan produksi listrik di negara tersebut.

Chris Nnodim, Direktur Publisitas Nasional dewan tersebut, sebuah organisasi non-pemerintah, menyampaikan seruan ini dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Nigeria (NAN) di Port Harcourt pada hari Rabu.

Dia mengatakan bahwa perusahaan distribusi listrik, yang membeli Power Holding Company of Nigeria (PHCN) yang sudah tidak beroperasi lagi, belum memberikan pasokan listrik yang stabil kepada masyarakat Nigeria hampir empat tahun setelah akuisisi.

NAN mengenang bahwa pada tahun 2013, Pemerintah Federal menyerahkan PHCN kepada investor swasta dengan membagi perusahaan tersebut menjadi perusahaan pembangkitan, transmisi dan distribusi.

Menurut Nnodim, investor yang membeli PHCN tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat mengingat buruknya pasokan listrik di Tanah Air saat ini.

“Empat tahun setelah privatisasi sektor listrik, masyarakat Nigeria masih belum memiliki pasokan listrik dan infrastruktur listrik yang lebih baik.

“Pemerintah federal tidak boleh membiarkan status quo tetap ada, dan oleh karena itu harus secara serius mempertimbangkan peninjauan ulang seluruh proses privatisasi untuk mencapai kinerja optimal pada sektor ini.

“Kekurangan listrik di negara ini saat ini mengkhawatirkan dan membuat investor takut untuk berinvestasi di sektor perekonomian lainnya,” katanya.

Nnodim mengatakan sebagian besar warga Nigeria membayar layanan yang tidak disediakan oleh perusahaan distribusi listrik.

Dia mengatakan Komisi Pengaturan Listrik Nasional (NERC) harus memaksa perusahaan distribusi listrik untuk menyediakan meteran prabayar untuk pengukuran yang tepat demi kepentingan konsumen listrik.

Pemimpin pemuda tersebut mendesak pemerintah federal untuk mencabut izin perusahaan distribusi mana pun yang gagal menyediakan meteran prabayar bagi pelanggannya dan memperluas jaringannya.

“Pembangunan negara bergantung pada kelangsungan industri lokal, oleh karena itu kebijakan harus diarahkan pada penguatan perekonomian negara melalui industri skala kecil,” ujarnya.

NAN melaporkan bahwa negara ini memiliki enam perusahaan pembangkitan, satu transmisi dan 11 distribusi yang menjalankan sektor ketenagalistrikan di negara tersebut.

unitogeluni togelunitogel