Pria Florida yang dituduh meretas Clinton Foundation untuk mengaku bersalah

Pria Florida yang dituduh meretas Clinton Foundation untuk mengaku bersalah


Pria Florida yang dituduh meretas Clinton Foundation untuk mengaku bersalah

Seorang pria Florida yang dituduh mencoba meretas Clinton Foundation pada 2015 diperkirakan akan mengaku bersalah pada Kamis, beberapa bulan setelah dia dijatuhi hukuman 42 tahun penjara dalam kasus terkait karena pornografi anak yang ditemukan di komputernya ditemukan.

Timothy Sedlak, 43, akan mengaku bersalah di pengadilan federal di Manhattan, menurut catatan pengadilan. Jaksa menuduhnya pada September 2015 mencoba mendapatkan akses ke jaringan amal global yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di New York, kata Reuters.

Jaksa tidak pernah menyebut organisasi itu. Tetapi pengajuan pengadilan yang diperoleh Reuters mengatakan bahwa pada 2015, agen Dinas Rahasia AS menanyai Sedlak tentang catatan yang mereka temukan merujuk pada mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan putrinya, Chelsea Clinton.

Sedlak, yang menyebut dirinya penyelidik swasta, mengatakan kepada agen bahwa dia sedang menyelidiki apakah badan amal secara tidak sengaja memberikan dana kepada kelompok militan Islam, dan mengatakan keluarga Clinton “muncul dalam penelitiannya,” kata pengajuan itu.

Deskripsi pengarsipan Clinton cocok dengan deskripsi jaksa tentang dua individu yang sebelumnya tidak disebutkan namanya yang dikatakan sebagai “eksekutif” di badan amal tersebut dan “individu yang berafiliasi secara publik” dengannya.

Chelsea Clinton adalah Wakil Ketua Clinton Foundation, yang didirikan oleh ayahnya, mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Nama lengkapnya adalah Bill, Hillary & Chelsea Clinton Foundation.

Pengajuan, ringkasan wawancara agen Secret Service dengan Sedlak, diunduh oleh Reuters pada 3 Februari dan segera diganti dengan versi yang dihapus yang menghapus nama keluarga Clinton.

Seorang juru bicara pengacara Manhattan Preet Bharara dan pengacara Sedlak menolak berkomentar. Perwakilan Clinton Foundation tidak menanggapi permintaan komentar.

Investigasi terhadap Sedlak, dari Ocoee, Florida, mendahului investigasi terhadap serangan siber terhadap Demokrat selama pemilihan presiden 2016.

Badan intelijen AS merilis penilaian pada Januari bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan upaya rahasia melalui serangan dunia maya untuk membantu peluang pemilihan Donald Trump dari Partai Republik dengan mendiskreditkan Clinton.

Jaksa mengatakan Sedlak meluncurkan sekitar 390.000 upaya yang gagal untuk mendapatkan akses tidak sah ke jaringan komputer badan amal tersebut.

Setelah penangkapannya, pihak berwenang menemukan file di komputernya yang berisi pornografi anak, termasuk sejumlah gambar yang menggambarkan Sedlak sendiri melakukan pelecehan seksual terhadap balita, kata jaksa penuntut.

Sedlak kemudian didakwa secara terpisah di Florida, di mana juri federal di Orlando memvonisnya pada bulan Mei atas tuduhan memproduksi dan memiliki pornografi anak. Dia dijatuhi hukuman 42 tahun penjara pada bulan Agustus.

sbobet terpercaya