Senat memutuskan untuk mewajibkan debat calon presiden/gubernur

Senat memutuskan untuk mewajibkan debat calon presiden/gubernur



Senat telah menggerakkan mesin untuk menjadikan debat presiden dan gubernur sebagai bagian wajib dari pemilihan di negara tersebut.

Selama sesi pada hari Rabu, para legislator menyetujui RUU yang berupaya meresmikan debat dalam pemilihan melalui Bacaan Kedua.

RUU tersebut, yang disponsori oleh Senator Abdulfatai Buhari, berupaya mewajibkan debat sebelum pemilihan gubernur dan presiden.

Berjudul “RUU Komisi Debat Politik Nigeria, 2015,” ia berusaha untuk memberikan dukungan legislatif untuk pembentukan komisi dengan tanggung jawab untuk mengatur dan melakukan debat untuk semua kandidat yang dicalonkan oleh Komisi Pemilihan Nasional Independen, (INEC) yang disetujui untuk berpartisipasi dalam pemilihan. .

Senator, saat memimpin debat, berkata: “RUU tersebut, jika dipertimbangkan dan disahkan oleh majelis suci ini, akan memperkuat demokrasi kita dan menyelaraskannya dengan praktik di negara demokrasi terkenal lainnya di dunia.”

Ia mencontohkan Amerika Serikat yang menurutnya debat antarkandidat besar sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kampanye.

Dia menyatakan bahwa praktik tersebut menjadi umum di AS setelah debutnya dalam debat tahun 1960 antara calon dari Partai Demokrat John Kennedy dan saingannya dari Partai Republik, Richard Nixon.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa debat digunakan untuk mengukur kualitas kandidat, menambahkan bahwa “pengalaman serupa dari debat elektoral yang sangat diperlukan ini adalah debat presiden saat ini antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.”

Namun, Senator Ben Murray Bruce, yang mendukung RUU itu, mengatakan itu harus dibatasi pada pemilihan presiden dan gubernur.

Dia juga memperingatkan bahwa lembaga pemerintah tidak boleh mengatur dan membiayai debat semacam itu karena partai yang tidak berkuasa tidak akan percaya pada debat semacam itu.

“Ya, pemilih Nigeria menginginkan debat untuk calon presiden dan calon gubernur dari partai politik besar sebelum pemilihan, tetapi badan yang mengatur dan melakukan debat semacam itu harus didanai oleh sektor swasta seperti yang dilakukan di negara demokrasi maju,” katanya.

Senator Emmanuel Bwacha, yang juga mendukung RUU tersebut, mengatakan bahwa RUU tersebut sudah lama tertunda.

Dia mengatakan memalukan bahwa pemilih Nigeria tidak melihat debat besar di antara para kandidat selama bertahun-tahun.

Dia berkata, “RUU ini tentunya merupakan perkembangan yang disambut baik oleh para pemilih Nigeria sejauh menyangkut debat yang diusulkan.”

Setelah RUU tersebut melewati tahap pembacaan kedua, RUU tersebut kemudian dirujuk ke Komite Senat untuk Institusi dan Layanan Publik bersama dengan Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC) untuk mendapatkan masukan legislatif yang lebih banyak.

sbobet88