Tragedi Pusat Pengamatan Calabar: Ita-Giwa Membangun Pusat Peringatan

Tragedi Pusat Pengamatan Calabar: Ita-Giwa Membangun Pusat Peringatan

Mengingat insiden sengatan listrik tragis yang merenggut nyawa sekitar tujuh orang di pusat tontonan di Calabar Kamis lalu, mantan Penasihat Presiden untuk mantan Presiden Olusegun Obasanjo, Sen. Florence Ita-Giwa, berjanji akan membangun “Memorial Viewing Center”. ‘ untuk mengenang para korban peristiwa menyedihkan itu.

Ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah korban tewas, tetapi Komisaris Polisi di negara bagian itu, Bapak Hafiz Inuwa, membenarkan bahwa tujuh orang meninggal sementara 11 lainnya saat ini dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Calabar.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 di daerah Nyagasang, Atimbo di Wilayah Pemerintah Daerah Kotamadya Calabar saat pecinta sepak bola sedang menonton pertandingan UEFA Europa League antara Manchester United dan Anderlecht.

Ita-Giwa mengatakan dia menerima berita tentang kejadian tragis itu dengan kaget, menambahkan bahwa kejadian itu menyedihkan karena almarhum telah meninggalkan orang yang mereka cintai.

Menurutnya, olah raga merupakan salah satu kegiatan yang menjauhkan kaum muda dari tindak kriminalitas, menambahkan bahwa “beberapa pemuda menganggur; tidak ada bentuk relaksasi dan sedih mendengar bahwa mereka meninggal saat mengungkapkan kecintaan mereka pada sepak bola.

“Saya seorang ibu, saya merasa sedih melihat pusat tontonan karena jika Anda membayangkan orang-orang cantik ini meninggal setelah membayar N50 untuk menonton satu pertandingan sangat menyedihkan.

“Kami akan mengunjungi sebagian besar komunitas untuk memastikan pusat tontonan jauh dari kabel tegangan tinggi karena kami tidak dapat mengambil sepak bola dari kaum muda.

“Sebagai cara untuk bersimpati dengan para korban dan korban insiden tersebut, saya akan membangun pusat tontonan standar untuk pemuda komunitas ini.”

Ita-giwa, yang memimpin perempuan lain di bawah naungan “ Ibu Kerajaan Efik ”, berjanji bahwa kelompok tersebut akan bekerja sama dengan kerabat almarhum untuk memastikan bahwa mereka dirawat dengan baik.

Menurutnya, tragedi yang menimpa negara membutuhkan dukungan nasional dan internasional, sehingga perlu ada langkah dari instansi terkait.

Ita-Giwa, yang meletakkan karangan bunga di lokasi gardu pandang, memuji Presiden Muhammadu Buhari karena bersimpati kepada pemerintah negara bagian dan anggota keluarga korban.

Ketua komunitas Nyagasang, Bapak Emmanuel Umoh, menanggapi dan berterima kasih kepada Ita-Giwa atas sikap baiknya.

Umoh mengatakan bahwa kejadian tragis tersebut membuat seluruh masyarakat berduka, menambahkan bahwa sesepuh masyarakat akan memberinya tanah untuk membangun gardu pandang.

unitogel